Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Teman

Malam ini dingin... Sedingin sikapnya, yang terlalu enggan untuk memulai... Dan sedingin ego nya yang tak mau diredam... Ah ... teman Apakah ini yang namanya teman dekat? Apakah ini yang namanya sahabat? Menurutku, seharusnya tidak perlu meninggikan ego... Karena pada akhirnya semuanya tidak selalu peka. Seharusnya berbicaralah, dan tegurlah jika salah.. bukan menyudutkan seolah-olah semuanya itu hanya salah satu orang. Padahal kau pun punya salah. Bicaralah, karena tidak semua orang bisa memahami... Bukan.... bukan maksud ku tidak ingin membantu mu.. toh semua orang punya pikulan masing-masing. Selain kata semangat apa lagi yang harus ku lakukan? membantu pikulan mu? Padahal kau saja enggan untuk sekedar basa-basi saat aku terpuruk... Ah... kau masih begitu egois aku tak suka itu... Sekarang aku tidak merasa kau teman dekat ku... kau hanya teman biasa... Maafkan Tapi bukan berarti aku lupa akan kebaikanmu...Semua kebaikan mu selalu ku ingat kok. Meskipun berula...

Kado Terindah

Hari ini aku sedikit mau berbagi cerita. Cerita dari lika - liku yang aku jalanin.. Jadi begini Aku pernah berharap bisa masuk unpad. Masuk unpad termotivasi dari kaka tingkatku. Mulai dari jurusan dan Univ. Banyak informasi dari kating ku yang ku terima sampai akhirnya aku bisa benar - benar bisa masuk unpad dengan jurusan yang sama dan univ yang sama dengan dia hehe (aku ga tulis ya namanya) Singkat cerita, selama perkuliahan hal - hal yang tidak aku mengerti aku tanyakan ke katingku. Katingku ramah sekali. Dia sabar ngadepin aku yang bawel dan kadang ga ngerti-ngerti ngomong apa haha Tapi dia selalu berusaha membantu selagi bisa.  the best lah. Disinilah semuanya dimulai Awal masuk kuliah aku tuh merasa ga punya temen yang bener - bener klop. Sampai akhirnya yaa sekarang banyak temen. Dan apa yang ku alami suka duka di kuliah ini lebih sering sharring ke kating. Kating ku hebat. Dia bisab sidang UP builan november dan Februari 2018 kating ku tuh udah sidang akhir ...

Bismillah

Hari ini cuaca di luar begitu mendung. Entah apa yang membuat cuaca ini begitu mendung. Tapi hatiku masih dengan perasaan yang sama. Aku masih begitu labil. Tentang keputusan mana yang akan mau aku ambil. Tuhan begitu baik, dia mengabulkan semua target yang aku susun (alhamdulilah). Tetapi hati ku masih risau. Risau karena mempersoalkan kapan aku akan sidang. Sidang februari atau maret? aaaahhhh... ini membuat ku benar-benar labil dalam waktu seminggu lebih. Pembahasan ini terus saja menerus. Aku begitu sedih tidak bisa memantapkan diri. Namun, Tuhan juga menjawab semua kerisauan ku lewat orang-orang yang dekat dengan ku. Iyaa aku pun berpikir, posisi seperti ini banyak yang menginginkan. Ini kesempatan emas untuk mereka yang ingin benar-benar ada diposisiku. Aku begitu tidak rela untuk mengacuhkan momen ini. Barang kali memang ini jalan ku. Hanya saja aku yang kurang bersyukur (astagfirulloh) 😑 Hari ini aku memutuskan kembali untuk memantapkan diri. Dan alhamdulilah banyak ...

KECEWA

Hari ini sama dengan sebelumnya. Masih terlihat kacau. Entah kenapa ! Pagi ini hati masih berantakan masalah sebelumnya belum selesai. Masih berkutik dengan hal yang sama.. Tepat sepulangnya kerja aku mendapat kabar kalau menurutnya semuanya baik - baik. tapi masih saja hati ada yang mengganjal Lebih mengejutkannyaa sore itu, aku begitu patah. Patah kepercayaan. Dari seseorang yang sudah ku tata untuk bisa dipercaya. Mengapa dia dengan mudahnya meremehkan sebuah kepercayaan? padahal itu kunci dalam hubungan. Hati ini bergemuruh lebih panas lagi seakan2 semuanya tidak bisa dimaafkan dan semuanya bikin benar - benar naik darah Hari ini aku menegurnya. Menegur tentang hal yang ga aku suka. tapi sayang semuaa tidak menunjukan keadaan yang baik - baik saja. Aku tauu mereka pun punya dendam. Hanya saja mereka tak berani mengatakan. Alasan yang mereka beri tidak masuk akal. Hari ini aku benar kecewa karena dia menunjukan bahwa dirinya brengsek ! Jatinangor, 17 Januari...

Harapan

Kemarin dan hari ini cuaca mendukung Membuatku semangat untuk mengerjakan semua rutinitas ini Yaa .. rutinitas ku adalah mengerjakan skripsi Skripsi ini aku kerjakan dengan penuh harapan Sejujurnya aku jenuh harus berkutat dengan laptop terus menerus mulai dari pagi hingga pagi lagi Sejujurnya aku mengerjakan skripsi ini dengan suasana hati kacau Entah apa yang membuatku begitu kacau Berturut - turut dipagi yang sama aku berharap agar semuanya cepat terselesaikan Iya, ternyata Allah mendengar doa ku Doa yang tak pernah hentinya mempermudah segala urusan ku Meskipun aku tahu banyak dosa yang pernah ku lakukan. Tapi Allah begitu baik😊 Berturut - turut di pagi yang sama ada kebahagian yang membuat ku lebih bersemangat Kebahagian itu ada dapatkan dari dua dosen pembimbing ku Mereka mempermudah segala urusan ku Mereka memberikan kabar yang sama bahwasanya aku hanya perlu bimbingan satu kali lagi Ah.. bagaimana hatiku tidak bangga Aku begitu ...

Cukup !

Sudah cukup !! Aku sudah terlalu muak dengan semuanya Aku benci diperlakukan seperti ini Aku tak pernah meminta untuk diperlakukan begini Jika kau tak punya hati Lalu kau senang diperjuangkan Bagiku sudah cukup Perlakuan mu itu tidak lucu !! Kau tahu ? Aku di sini merasakan sakit Padahal cara untuk memulai sudah membuat ku jungkir balik berpikir Mulai dari memberanikan diri Sembuang gengsi Dengan suasana hati tenang Dengan hati yang ceria dan dengan segala kumpulan cerita yang nanti akan ku bagi dengan mu. Namun sayang ! Semua tak seperti harapan Semua menyakitkan aku berjanji tak akan mengulanginya lagi Sudah cukup ini yang terakhir *Kau pikir tak dihargai itu enak? Kau pikir semuanya baik - baik? Harusnya kau sadar hargailah sedikit usaha ini. Tapi kau tak sedewasa itu dalam menghargai* Sudah cukup Aku ingin tenang.... Jatinangor, 15 Januari 2019, 17:59

Merindu

Hari ini hatiku risau Aku begitu merindukannya Berharap ada notif darinya Namun setiap kali ku mengecek handphone selalu saja sepi. Tak ada satu notif pun yang masuk darinya. Padahal aku diam - diam mengamati terakhir waktu dia online Tapi semua itu tidak sesuai harapan Apakah sekarang dia sudah bisa menjauh? Atau sebenarnya dia juga rindu? Aahh.. entahlah Perasaan aku begitu kacau Ingin aku mengawali chatting duluan tapi aku gengsi gengsi saat nanti dikira aku hanya omong kosong gensi saat nanti dia mengira bahwa aku sudah tak mencintainya Padahal jari ku sudah mengetik sebuah pesan singkat untuknya Tetapi enggan untuk di kirim Ya sudah... mungkin inilah yang di nama kan jeda Untuk sementara kita cukup saling merindu dalam doa * Tidak semua rindu harus bertemu kan? Bukan kah lebih baik saling merindu dengan saling mendoakan? Semoga kau di sana baik - baik saja* Selamat malam I Miss you 😌 Jatinangor, 14 Januari 2019 : 23:03

Hujan

Malam ini turun hujan Membuat ku takut sendiri dan membuat ku rindu dia Entah apa yang ku rasakan saat ini Masih ada pergulatan antara hati dan logika Entah apa yang ku rasakan saat ini diam - diam aku merindukannya Hujan ini membuat ku mengingat dia di tambah dengan nuasana mati lampu membuat pikiran ku kembali mengingatnya Perihal kebersamaan yang pernah dilalui dikala hujan turun dan di waktu mati lalpu Dulu kita pernah bersama - sama menikmati suasana seperti ini Namun hari ini aku begitu kesepian Aku pun tak mengerti posisi ini membuatku senang atau sebaliknya aku begitu tak mengerti dengan apa yang ku rasakan Hari ini kita benar - benar tak saling sapa Kita sudah sedikit demi sedikit menjaga jarak Semoga semuanya sama-sama tenang dan bahagia *Hujan ini diibaratkan rinduku kepadamu* Jatinangor, 13 Januari 2019 19:46

Tak Mengerti

Aku tak mengerti dengan diriku sendiri Semuanya sulit untuk dipahami Seolah - olah semuanya begitu terasa mencengkam Aku pun tak mengerti Anak seusiaku sudah berpikir sejauh itu Padahal ketika aku menanyakan kepada teman seusiaku jawab mereka "cuek saja atau bodo amat" saja. Wah mereka mudah sekali berpendapat seperti itu. Bisa saja aku berhenti peduli dan bersikap masa bodo. Namun hatiku ini tetap bersikerap untuk menjadi seorang yang perasa. Ternyata memang tidak enak. Apalagi saat aku mengetahui alasan dia. Iya, dia. Dia orang yang sebelumnya pernah ku ceritakan. Dia memberikan alasan yang menurutku tidak masuk akal. Dia orang yang membas chat ku singkat. Sebenanrnya, apakah tindakan ku terlalu membuat nya risi? atau tindakanku ini terlihat alay? Ah biarkan saja apa kata mereka Aku sedang merasakan hal yang beda. Kata hati ku memberitahu yang sebenanrnya. Ternyata memang apa yang dikatakan kata hati itu selalu benar. *Terima kasih untuk kau. Kau ya...

Masih dengan Perasaan yang Sama

Entah apa yang terjadi antara logika dengan hati. Pergulatan ini sering terjadi. Mulai dari logika yang egois atau hati yang terlalu perasa. Masih dengan perasaan yang sama.. Bukan niat untuk membenci Bukan niat untuk menguasai Dan bukan niat untuk menyingkirkan Semua berjalan tanpa direncanakan Benci itu datang sendiri Tanpa permisi.... Namun aku jujur, Hati memang tidak pernah bisa membohongi.. Bahwa aku memang merindukannya Meskipun aku pernah berkali-kali berkata aku membencinya Tapi aku tetap berusaha mencoba agar bisa memberikan  yang terbaik Tetapi semua tidak berjalan mulus entah aku yang terlalu perasa entah dia yang begitu batu Kadang kala waktu bisa merubah segalanya tapi tidak bisa mengembalikan semuanya seperti semula Masih dengan perasaan yang sama Hatiku begitu teriris tanpa sebab dan berkali-kali merenung untuk introfeksi diri Namun semua tetap sama tetap saling acuh... sampai akhirnya dari yang dekat...

11 Januari 2019

11 Januari 2019 jadi hari ini gw mau cerita tentang kejadian hari kemarin. Gw sengaja tuh bangun pagi buat nerusin revisian, mandi pagi buat persiapan pergi ke DU buat bimbingan dan bikin sarapan mie karena laper (lebih ke biar ga mabok di Damri sih hehe). Jadi sehabis mandi gw liat line. ternyataa ada info ulang tahun. Yaa gw juga lupa klo kemarin itu tgl 10 januari dan itu ultah nya A sma B. Kebetulan emang sebelumnya gw lagi chat sma B jadi aja gw ngucpn ke dia. Hmmm gw blm ngucpn ke A. Sebab gw labil antara ngucapin atau gaaa. jujur aja setiap gw ultah jg dia ga pernah basa - basi buayt ngucapin ke gw. Salah ga sih klo gw sekrng juga ingin bersikap bodo amat dengan apa yang udh pernh dia lakuin ke gw. Gw jg bukan pngn di mengertiin atau ingin dihormatin. Tp gw juga ingin dong lebih akrab lagiiii. Cuma karena kesalahan mslh kamera dia berubah gtu. Dia kira yang punya salah gw doang. Dy jg harusnya nyadar klo dia juga pernah bikin salah tanpa di sadari. Tp gw biasa2 aja tuh masih b...