Masih dengan Perasaan yang Sama
Entah apa yang terjadi antara logika dengan hati. Pergulatan ini sering terjadi. Mulai dari logika yang egois atau hati yang terlalu perasa.
Masih dengan perasaan yang sama..
Bukan niat untuk membenci
Bukan niat untuk menguasai
Dan bukan niat untuk menyingkirkan
Semua berjalan tanpa direncanakan
Benci itu datang sendiri
Tanpa permisi....
Namun aku jujur,
Hati memang tidak pernah bisa membohongi..
Bahwa aku memang merindukannya
Meskipun aku pernah berkali-kali berkata aku membencinya
Tapi aku tetap berusaha mencoba
agar bisa memberikan yang terbaik
Tetapi semua tidak berjalan mulus
entah aku yang terlalu perasa
entah dia yang begitu batu
Kadang kala waktu bisa merubah segalanya
tapi tidak bisa mengembalikan semuanya seperti semula
Masih dengan perasaan yang sama
Hatiku begitu teriris
tanpa sebab
dan berkali-kali merenung untuk introfeksi diri
Namun semua tetap sama
tetap saling acuh...
sampai akhirnya dari yang dekat menjadi jaga jarak
*Tidak perlu terlalu menyalahkan orang lain. Teruslah intropeksi diri. Barang kali ini menjadi sebuah pelajaran. Dan dari sebuah jarak kita akan tahu apa artinya "kehilangan" *
Selamat malam logika
Malam ini kau tidak perlu berpikir keras lagi
Selamat istirahat hati
Malam ini kau tidak perlu jengkel lagi
Mari berdamai
Wahai logika dan hati
Jatinangor 21:24
Komentar
Posting Komentar